Tips Cara Mengisi Baterai Handphone yang Aman dan Benar
Namun sayangnya beberapa orang tidak memperhatikan dengan benar tentang pengisian daya ini. Alih-alih ingin mendapatkan kondisi baterai agar selalu terisi atau penuh, karena tidak memperhatikan cara yang tepat dalam pengisiannya malah akan membuat baterai handphone menjadi cepat rusak.
Untuk menghindari kejadian baterai handphone tak cepat rusak, pentingnya kamu untuk mengetahui beberapa cara mengisi baterai handphone yang benar. Selain untuk mengurangi risiko baterai handphone cepat rusak dan menjalar pada kerusakan handphone, maka ada baiknya untuk melakukan kebiasaan yang benar saat mengisi daya baterai.
Berikut ini Liputan6.com, Minggu (23/6/2019) telah merangkum dari berbagai sumber beberapa cara mengisi daya baterai handphone yang aman dan benar.
Jangan Menunggu Baterai Benar-benar Habis
Kebiasaan ini tidak dianjurkan karena membuat baterai membutuhkan waktu yang lebih lama dan membuat suhu semakin panas. Oleh karena itu, sebisa mungkin menghindari baterai handphone mendekati 0 persen untuk mengisinya. Kamu bisa mengisi daya jika baterai sudah menunjukkan 30 atau 40 persen.
Jangan Mengisi Daya Hingga Penuh
Selain menunggunya sampai benar-benar kosong, kebiasaan buruk yang kerap dilakukan saat mengisi daya handphone adalah dengan melakukan pengisian sampai penuh. Padahal, cara pengisian ini tidaklah dibenarkan. Cara ini justru akan membuat handphone kamu tidak tahan lama.
Pengisian parsial pada baterai Li-ion yang tertanam di hampir seluruh handphone saat ini sudah mampu membuat masa handphone mu menjadi tahan lebih lama. Oleh karena itu, pengisian daya yang dibiarkan penuh tidak dianjurkan. Kamu hanya perlu mengisinya pada kisaran 80 persen saja.
Gunakan Charger Handphone yang Asli
Charger merupakan salah satu alat yang kerap digunakan untuk mengisi daya handphone. Sering dianggap sepele, tak jarang beberapa orang asal dalam menggunakan alat ini. Pada kondisi tertentu, terkadang memaksakan kamu untuk menggunakan charger yang tidak tepat.
Misalnya saja tidak menggunakan charger asli dari bawaan pabrik. Memang tetap bisa digunakan, namun charger asli dari bawaan pabrik dinilai lebih optimal untuk melakukan pengisian daya pada handphone.
Apabila kondisi ini benar-benar tak bisa dihindari, alangkah baiknya untuk tetap memperhatikan detail charger yang ingin kamu gunakan. Usahakan untuk lebih memperhatikan kualitas charger yang akan kamu gunakan seperti melihat voltase dan juga ampere di bagian kepala charger.
Batasi Penggunaan Powerbank
Kerap kali kita kesulitan menemukan stop kontak dalam beberapa kondisi tertentu. Hal ini membuat kamu untuk selalu siap sedia untuk membawa powerbank sebagai alternatif untuk pengisian daya handphone.
Kebiasaan menggunakan powerbank untuk mengisi daya handphone ternyata kini perlu kamu kurangi. Ya, terlalu sering menggunakan powerbank akan membuat handphone kamu mudah drop dan berpotensi mengurangi masa usia baterai.
Begitu juga dengan kebiasaan mengisi daya dengan menggunakan port USB di laptop atau komputer. Cara ini juga bisa mengakibatkan baterai kamu menjadi cepat rusak. Hal ini dikarenakan port pada USB hanya memiliki 0,5 A, dimana arus yang dihasilkan cenderung melambat.
Matikan Handphone Saat Sedang Diisi Daya
No comments:
Post a Comment